Pendahuluan
Layer Dalam Protokol
Sebelum membahas lebih jauh tentang
pengertian dari masing-masing layer dalam protokol, alangkah baiknya kita
mengetahui terlebih dahulu apa itu protokol dalam sebuah Jaringan Komputer ?
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan
terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih
titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak
atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol
mendefinisikan koneksi perangkat keras. Prinsip dalam membuat protokol ada tiga
hal yang harus dipertimbangkan, yaitu efektivitas, kehandalan, dan Kemampuan
dalam kondisi gagal di network. Protokol distandarisasi oleh beberapa
organisasi yaitu IETF, ETSI, ITU, dan ANSI. Tugas yang biasanya dilakukan oleh
sebuah protokol dalam sebuah jaringan diantaranya adalah :
Melakukan
deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer / mesin lainnya. Melakukan
metode “jabat-tangan” (handshaking). Negosiasi berbagai macam karakteristik
hubungan. Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan. Bagaimana format
pesan yang digunakan. Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau
pesan yang tidak sempurna. Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan
langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya. Mengakhiri suatu koneksi.
1. Pengertian
Phisical Layer
Physical
Layer adalah layer terbawah dari layer OSI model dari jaringan komputer.
Lapisan ini berhubungan dengan masalah listrik, prosedural, mengaktifkan,
menjaga, dan menonaktifkan hubungan fisik. Lapisan ini juga berhubungan dengan
tingkatan karakter, voltase, waktu perubahan voltase, jarak maksimal transmisi,
konektor fisik, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan fisik. Perangkat yang
beroperasi di layer ini adalah hub, repeater, network adapter/network interface
card, dan host bus adapter (digunakan di storage area network).
2. Fungsi
Physical Layer
Fungsi
dari Phisical Layer merupakan berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi
antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi
melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang
berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network
card adalah berada pada layer ini.
3.
macam-macam Phisical Layer
a.
Layer Data-Link
Layer
ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena
menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media
network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link
bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level
yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan
frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3),
Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
b.
Layer Network
Tugas
utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat
dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada
suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini.
Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah
memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange)
& NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi
Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network.
c.
Layer Transport
Layer
transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence
Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk
koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer
ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir,
layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error
serta memperbaikinya.
d.
Layer Session
Layer
Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon
pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke
dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang
diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface
dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer
presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface),
suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft
networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream
Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript
untuk akses pada jaringan AppleTalk.
4.Media
Physical Layer
Dalam
menyusun sebuah jaringan diperlukan media-media dalam menunjang prosesnya.
Berikut akan dijelaskan beberapa media yang dibutuhkan untuk menghubungkan
komputer atau membuat sebuah jaringan. Berikut akan dijelaskan beberapa kabel
yang umum dipakai dalam dunia jaringan :
Twisted
Pair, Twisted Pair terdiri dari 2 jenis yaitu: Unshielded Twisted Pair (UTP)
dan Shielded Twisted Pair (STP). Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted
Pair, yaitu :
·
Kategori 1 (Cat-1). Umumnya menggunakan
konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi yang
lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk
transmisi data.
·
Kategori 2 (Cat-2). Range impedansi yang
lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi data ISDN
menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps.
·
Kategori 3 (Cat-3). Sering disebut kabel
voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan
impedansi 100 Ω dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan
10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.
·
Kategori 4 (Cat-4). Seperti kategori 3
dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth
16 Mbps.
·
Kategori 5 (Cat-5). Merupakan kabel
Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan
transmisi maksimum 100 m.
Coaxial
Kabel coax lebih unggul dari kedua
kabel di atas dari sisi jarak. Jarak yang dapat ditempuh adalah 500 m. Tetapi
memiliki harga yang lebih mahal. Untuk kecepatan transmisi kabel coax memiliki
kecepatan transmisi yang sama dengan UTP dan STP yaitu 10-100 Mbps. Konektor
yang digunakan adalah BNC. Terdiri dari konduktor cilinder rongga luar yang
mengelilingi suatu kawat konduktor tunggal. Kedua konduktor dipisahkan oleh
bahan isolasi. Coaxial dipakai dalam :
Transmisi
telephone dan televisi jarak jauh. Television distribution (TV kabel). Local
area . networks. Short-run system links.
5. Keterkaitan Phisical Layer dengan
komponen, akan dijelaskan dibawah ini :
Karakteristik
interface fisik dan Media. Lapisan fisik
mendefinisikan karakteristik antarmuka antara perangkat dan media transmisi.
Hal ini juga mendefinisikan jenis media transmisi. Representasi bit. Lapisan fisik Data terdiri
dari aliran bit ( urutan O atau 1 ) dengan tidak ada interpretasi. Bit yang
akan dikirimkan harus dikodekan menjadi
sinyal listrik atau optik. Lapisan fisik mendefinisikan jenis pengkodean
(bagaimana O dan 1 berubah menjadi sinyal ). Data rate.Tingkat jumlah bit
transmisi yang dikirim setiap detik juga
ditentukan oleh lapisan fisik. Dengan kata lain, lapisan fisik mendefinisikan
bit durasi, berapa lama itu berlangsung. Sinkronisasi bit. Pengirim dan
penerima tidak hanya harus menggunakan bit rate yang sama, tetapi juga harus
disinkronkan pada bit rate. Dengan kata lain, jam pengirim dan penerima harus disinkronka Konfigurasi line. Lapisan
fisik berkaitan dengan koneksi perangkat untuk media. Dalam konfigurasi
point-to-point, dua perangkat yang terhubung melalui link khusus. Dalam
konfigurasi multipoint, link dibagi di antara beberapa perangkat.
Topologi
Fisik.
Topologi fisik mendefinisikan
bagaimana perangkat yang terhubung untuk membuat jaringan. Perangkat dapat
dihubungkan dengan menggunakan topologi mesh ( setiap perangkat terhubung ke
setiap perangkat lain), sebuah topologi star ( perangkat yang terhubung melalui
perangkat pusat), topologi ring ( masing-masing perangkat terhubung perangkat
berikutnya, membentuk ring ), topologi bus (setiap perangkat adalah link
utama), atau topologi hybrid (ini adalah kombinasi dari dua atau lebih
topoloGI.
Modus
Transmisi.
Lapisan fisik juga mendefinisikan
arah transmisi antara dua perangkat: simplex, half-duplex, atau full-duplex.
Dalam mode simpleks, hanya satu perangkat dapat mengirim, yang lain hanya dapat
menerima. Modus simpleks adalah komunikasi satu arah. Dalam modus half-duplex,
dua perangkat dapat mengirim dan menerima, tetapi tidak pada waktu yang sama.
Dalam modus full-duplex (atau hanya duplex ), dua perangkat dapat mengirim dan
menerima pada waktu yang sama.
Referensi
:
1. http://www.te.ugm.ac.id/~josh/seminar/Keamanan%20Sistem%20Jaringan%20Komputer.pdf
, di akses padaTanggal : 29 Mei 2013.
2. http://sharepdf.net/find/pengertian-network-security-protocols,
di akses padaTanggal : 29 Mei 2013.
3. http://www.g-excess.com/36784/pengertian-physical-layer-dalam-suatu-jaringan/,
di akses padaTanggal : 29 Mei 2013.
4. http://aellyas.wordpress.com/2011/11/19/lapisan-fisik-physical-layer/,
di akses padaTanggal : 29 Mei 2013.
5. http://ahmad-prayitno.com/2009/12/pengertian-exploit/,
di akses padaTanggal : 29 Mei 2013.
6. http://yudhislibra911.blogspot.com/2011/09/lapisan-fisik-physical-layer-pengenalan.html,
di akses padaTanggal : 29 Mei 2013.
7. http://www.investasionline.net/net/artikel-pengertian-physical-layer.html,
di akses padaTanggal : 29 Mei 2013.
8. http://eresputrawardhoyo364.wordpress.com/artikel/pengertian-7-osi-layer/,
di akses padaTanggal : 29 Mei 2013.
9. http://infokitabersama123.blogspot.com/2012/10/physical-layer-pada-jaringan-komputer.html,
di akses padaTanggal : 29 Mei 2013.
http://sudutpandangpupil.blogspot.com/2013/02/apa-itu-security.html,
di akses padaTanggal : 29 Mei 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar